Judi ialah ketololan yang dilestarikan

Guluh Adityasari

'Separuh otaknya sudah dikonsumsi anjing!". "Dia tidak lagi dapat berpikiran sehat karena keadaan hidup sudah membuat diri menjadi tolol". Bagaimana tidak, kewarasan sudah tidak dia mengenal semenjak kritis kehidupan menerpa pikiran.

 

Naluri pada diri manusia memaksakan diri bagaimana triknya bertahan hidup dengan beragam jenis langkah apapun itu. Cuma yang putus keinginan yang dapat membunuh realita hidupnya sendiri.

 

Memang kehidupan adalah spekulasi yang perlu dimenangi dan kadangkala kekalahan untuk kekalahan menimpa adalah energi dalam memenangi spekulasi tersebut.

 

Tetapi tidak dengan judi bola Di mana pertempuran untuk kemenangan menjadi fantasi untuk sang tolol yang ingin mengganti hidupnya. Pertempuran dalam mekanisme yang kemungkinan kecil untuk menang, juga kemenangan ialah gula-gula supaya ketololan untuk ketololan menebal di setiap diri pemainnya.

 

Mengikutsertakan diri dalam spekulasi taruhan online adalah jalan ketololan yang diputuskan beberapa orang di tengah himpitan hidup yang memaksakan melakukan tindakan sama sesuai jalan disiapkan mekanisme bobrok ini sebagai pengontrol Perlakuan kriminil supaya tidak menjadi pandemi dalam pemiskinan yang makin kronis menerpa beberapa orang . Maka silakan menghancurkan diri atau keluarga sendiri ancur-ancuran yang terpenting mekanisme bobrok ini tidak terusik.

 

Fantasi kekayaan menjadi alat yang efektif dalam mekanisme kapitalis ini supaya masih tetap terus bertahan, fantasi yang perlu masih tetap dijaga supaya mekanisme bobrok ini kekal, tetapi banyak yang lupa jika kerakusan dan perampasan atas tenaga, keringat, hak hidup dan pencurian besar pada sumber daya alam menjadi pokok dari mekanisme itu yang mereka katakan ini ialah usaha, dan Saat masyarakat menantang itu ialah kriminil.